• 0821 1211 5756
  • office@badanwakafassyifa.org
  • Subang, Jawa Barat, Indonesia
Edukasi Wakaf
Kamu Kelahiran Tahun 2000-an? Inilah Keuntungan Wakaf untuk Kamu Anak Milenial

Kamu Kelahiran Tahun 2000-an? Inilah Keuntungan Wakaf untuk Kamu Anak Milenial

Milenial atau sering disebut generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah generasi X. Mereka lahir pada kisaran 1980 hingga 2000-an.

Riset yang dilakukan oleh lembaga Alvara Research Center mengatakan generasi milenial menyimpan potensi besar untuk bisnis. Pada 2020, generasi milenial akan mendominasi populasi di Indonesia dengan porsi sekitar 34 persen, diikuti 20 persen generasi X, dan 13 persen generasi baby boomers (kelahiran 1946 hingga 1964).

Sementara itu, menurut data yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKES), sebanyak 20 persen dari kelompok milenial ini memiliki kemampuan untuk berwakaf. Bank Indonesia sendiri pernah mencatat potensi wakaf uang di Indonesia bisa mencapai 77 Triliun Rupiah.

Sayangnya, ternyata literasi tentang wakaf sendiri masih sangat rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan literasi zakat yang sudah mengakar semenjak di bangku sekolah dasar.

Bagi milenial, salah satu cara untuk mulai berwakaf adalah dengan wakaf uang dan wakaf tunai. Dengan memulai wakaf ini, terdapat 4 keuntungan yang bisa jadi pertimbangan bagi generasi muda. Kamu generasi milenial? Wajib tahu 4 keuntungan berwakaf di bawah ini:

  1. Bermanfaat Sepanjang Masa

Usia muda bukan berarti tidak bisa berbagi kebaikan yang manfaatnya akan bisa dirasakan terus menerus. Namun sebaliknya, selagi usia masih muda alangkah lebih baik Sahabat mulai berwakaf karena kebaikan dan pahalanya akan dirasakan lebih lama oleh penerima. Tentunya kita ingin berbuat baik yang kebaikannya bakal diingat hingga menjadi kakek dan nenek bukan? Nah, dengan berwakaf nantinya hasil dari wakaf kita akan dirasakan hingga kita sudah tua nanti, bahkan hingga hari akhir kelak.

  1. Melatih Jiwa Sosial

Dengan kita berwakaf, secara tidak langsung akan melatih sisi empati dan jiwa sosial untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar. Kadang kita lupa bahwa masih ada lho orang-orang yang tidak seberuntung kita. Maka, dengan kita berwakaf tentu akan membantu meringankan kesulitan mereka.

  1. Amalan Tidak Terputus

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim) 

Dengan berwakaf, meski kita sudah meninggal dunia, amal yang diterima tidak akan putus selama harta yang diwakafkan tersebut bermanfaat bagi orang lain.

  1. Mendorong Pembangunan Negara

Sahabat, ternyata dengan berwakaf kita bisa membantu pembangunan negara. Wakaf kita dapat membantu pembangunan seperti sekolah, rumah sakit, masjid, hingga perpustakaan yang bermanfaat bagi orang banyak. Jadi, wakaf ini bisa kita jadikan pilihan sebagai kontribusi kita dalam kemajuan dan perkembangan negara kita tercinta.

Ada banyak cara untuk kita berwakaf, mulai dari wakaf tanah hingga wakaf uang yang nantinya akan masuk kepada wakaf produktif dengan hasil yang disalurkan kepada penerima manfaat. Wakaf sekarang di Badan Wakaf Assyifa yuk, klik link berikut ya jika kalian milenials https://bit.ly/investasimengalirtiadaakhir

 

Bagikan