Kiprah As-Syifa dari Nol Hingga Ratusan Hektar Lahan Wakaf untuk Pendidikan dan Kesejahteraan Umat
Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah hari ini (30/11) meresmikan Kampus 4 As-Syifa yang berlokasi di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Muhammad Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), Wakil Kapusbintal Mabes TNI, Asda 1 Provinsi Jawa Barat mewakili Plt Gubernur Jawa Barat, PJ Bupati Subang serta para pejabat daerah lainnya. Hadir pula Kepala Rektor ITB, yang juga merupakan wali murid As-Syifa, semakin mengukuhkan posisi As-Syifa sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya oleh berbagai kalangan, termasuk para tokoh penting.
Ketua Dewan Pembina Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, dr. Suleiman Omar Qush menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya Kampus 4 As-Syifa, “As-Syifa di Indonesia dimulai nol, tidak punya apa-apa. Alhamdulillah atas taufik dan hidayah Allah, sekarang sudah meresmikan kampus yang keempat, tapi ini bukan akhir, insyaa Allah semoga ada kampus As-Syifa kelima, keenam, dan seterusnya. Seluruh aset yang ada di Yayasan As-Syifa adalah wakaf untuk umat dan untuk kebaikan. Sekarang kami juga punya ratusan hektar lahan pertanian yang hasilnya untuk santri dan murid As-Syifa, investasi bisnis juga untuk kemandirian yayasan,” tegasnya.
Hal ini diapresiasi oleh Wakil Ketua MPR RI, Muhammad Hidayat Nur Wahid. Ia terkesan atas proses perkembangan dan kiprah As-Syifa selama 25 tahun ini di Indonesia, khususnya Kabupaten Subang.
“Saya sangat terkesan dengan penjelasan dr. Suleiman mengenai perjalanan As-Syifa. As-Syifa membuktikan bahwa Pesantren bisa dikelola dengan cara yang baik dan unggul. Sekolah ini potensial untuk mampu minimal 2x lipat lebih unggul sekolah lainnya karena semua peserta didiknya 24 jam bersama para guru dengan kondisi lingkungan yang tidak mencemari mereka, yang tidak hanya belajar intelektual tapi juga didukung dengan spiritual dan pembentukkan karakter,” ungkapnya.
Dalam momen peresmian ini juga dilakukan simbolis serah terima 24 sertifikat wakaf tanah dari pemerintah kepada As-Syifa. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap perlindungan dan optimalisasi pengelolaan aset umat, khususnya upaya As-Syifa dalam mengembangkan pendidikan dan pertanian berkualitas.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Asda 1 menyampaikan apresiasi atas kiprah As-Syifa dalam dunia pendidikan, “Adanya 4 kampus As-Syifa menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Kami berharap As-Syifa dapat menjadi tempat lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan. Terbukti hingga hari ini telah ada sejumlah nama alumni As-Syifa yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan, maupun yang mencalonkan diri menjadi pemimpin daerah,” ujarnya.
Dalam pembangunan Kampus 4 As-Syifa ini, banyak pihak yang terlibat dan mendukung diantaranya adalah para wakif Badan Wakaf Assyifa (BAWA). Kepala Program BAWA, Eli Sumarni, S. Pd., menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh wakif hingga peresmian Kampus 4 As-Syifa ini dapat terlaksana.
“Teriring rasa syukur, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan para muwakif terhadap pembangunan Pesantren Al-Qur’an ini. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Pembangunan ini bukan sekadar mendirikan gedung, tetapi menjadi tonggak bagi lahirnya generasi peradaban, generasi Qur’ani yang akan menerangi umat dengan ilmu dan akhlaknya. Harapan kami, pesantren ini dapat menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan hafidz-hafidzah berkualitas, yang tidak hanya hafal Al-Qur’an tetapi juga unggul dalam keilmuan akademik,” ungkapnya.
Sebagai lembaga sosial di bawah naungan Yayasan As-Syifa, selain BAWA, LAZ Assyifa Peduli juga turut memberi dukungan atas peresmian Kampus 4 As-Syifa ini dengan berbagi cinderamata dan produk hasil olahan serat nanas karya masyarakat binaan program Pemberdayaan Assyifa Peduli.