Edukasi Wakaf
Gencatan Senjata Disepakati, Harapan untuk Bangun Gaza Kembali

Gencatan Senjata Disepakati, Harapan untuk Bangun Gaza Kembali

Gencatan Senjata yang telah disepakati oleh Organisasi Pejuang Palestina, Hamas, dan Israel menjadi harapan pada awal tahun ini untuk Gaza kembali bangkit.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (16/1), Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani mengatakan bahwa gencatan senjata ini akan dimulai pada 19 Januari mendatang.

Seperti diketahui sejak tercetusnya serangan demi serangan yang berawal dilakukan Hamas, telah memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza dan menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.

Setelah perang yang berkecamuk sejak Oktober 2023 di Palestina, akhirnya Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Warga Gaza dan Israel menyambut kesepakatan ini dengam bersuka cita.

Warga Bersuka Cita Menyambut Kesepakatan Gencatan Senjata

Dilansir dari berbagai sumber, banyak warga yang berkerumun dan saling berpelukan untuk merayakan pengumuman penting yang telah lama diharapkan tersebut. Banyak ungkapan warga yang menyebut bahwa mereka tida percaya kesepekatan ini telah tercapai dan berharap perang segera berakhir.

Dalam sebuah tayangan yang beredar di media sosial, di luar Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, ratusan warga Palestina berkumpul untuk bernyanyi. Mereka juga mengibarkan bendera Palestina. Teriakan “Allahu Akbar” menggema di kerumunan di sana, banyak orang merekam momen tersebut dengan ponsel mereka masing-masing.

Bagaimana Gencatan Senjata di Gaza Berjalan?

Setelah disepakati, gencatan senjata ini diharapkan terjadi dalam tiga tahap. Walaupun kedua belah pihak saat ini telah menyetujuinya, Kabinet Israel perlu menyetujui kesepakatan tersebut sebalum dapat dilaksanakan. Berikut hal-hal yang mungkin diatur dalam kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza:

  1. Tahap Pertama

Pada tahap pertama, disepakati bahwa gencatan senjata secara penuh dan menyeluruh akan berlangsung selama enam minggu. Hal ini dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Sandera yang ditahan oleh masing-masing pihak akan dibebaskan sesuai dengan kesepakatan. Sebelumnya, diketahui bahwa jumlah sandera asal Palestina adalah 33 orang. Diharapkan seluruh sandera dibebaskan termasuk anak-anak dan perempuan.

Selama tahap ini, pasukan Israel akan ditarik ke luar dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza/ sementara warga Palestina dapat kembali ke lingkungan mereka di semua wilayah Gaza.

Akibat krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, hampir semua dari 2.3 juta penduduk Gaza harus meninggalkan rumahnya. Hal ini terjadi setelah ada perintah evakuasi dari Israel, akibat serangan Israel, serta pertempuran di lapangan.

Setelah kesepakatan ini, aka nada lonjakan pengiriman bantuan kemanusiaaan ke Gaza, dengan ratusan truk diizinkan masuk setiap hari. Karena sebelumnya seperti kita tahu, Israel sering menahan truk-truk bantuan yang masuk ke Gaza.

Pejabat Palestina mengatakan negosiasi terperinci untuk tahap ke dua dan ke tiga akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata.

  1. Tahap Ke Dua

Masih dikatakan oleh Biden, tahap ke dua akan menjadi berakhirnya perang secara menyeluruh. Sandera yang masih hidup, termasuk kaum pria, akan dibebaskan sebagai imbalan atas lebih banyak tahanan Palestina.

Dari seribu tahanan Palestina yang diperkirakan telah disetujui Israel untuk dibebaskan secara keseluruhan, sekitar 190 orang menjalani hukuman 15 tahun atau lebih.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa mereka yang dihukum karena pembunukan tidak akan dibebaskan ke Tepi Barat yang diduduki. Penarikan secara oenuh pasukan Israel dari Gaza juga akan dilakukan

  1. Tahap Ke Tiga

Pada tahap ini, merupakan hal besar yang akan dilakukan karena akan melibatkan pembangunan kembali Gaza dan pengembalian jenazah para sandera yang tersisa.

Dukung Kemerdekaan Palestina, Bangun dan Bangkitkan Kembali Gaza

Sahabat, dengan disepakatinya gencatan senjata ini merupakan sebuah harapan untuk terwujudnya kemerdekaan Palestina. Tentunya kita berharap kesepakatan ini akan membawa keadilan di seluruh dunia khususnya bagi Negeri Para Nabi, Palestina tercinta. Mengingat Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, maka kami mengajak Sahabat untuk mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina melalui doa dan harta terbaik kita. Mari kita selangkah demi selangkah membangun dan membangkitkan kembali Gaza yang telah hancur lebur berkontribusi melalui program kami dengan klik laman berikut (link Bangun Kembali Gaza BWA)