• 0821 1211 5756
  • office@badanwakafassyifa.org
  • Subang, Jawa Barat, Indonesia
Edukasi Wakaf
Wakaf Adalah Investasi Akhirat

Wakaf Adalah Investasi Akhirat

Kalau investasi saham hanya bisa dinikmati selama hidup di dunia, beda halnya dengan wakaf yang merupakan investasi jangka panjang yang dapat menjadi bekal kebaikan di akhirat kelak. Wakaf adalah kegiatan memberikan suatu asset tunai atau non-tunai demi menghasilkan lebih banyak manfaat bagi orang lain. Sebelum mempersiapkan investasi akhirat kita melalui wakaf, yuk pahami dulu pengertian, syarat-syarat, dan manfaat berwakaf. Pengertian Wakaf Wakaf adalah kata dari Bahasa Arab “ الوقف” yang bermakna “الجبس”dan yang artinya berhenti atau menahan. Sedangkan menurut fiqih Islam, wakaf merupakan hak pribadi dipindah menjadi kepemilikan secara umum atau lembaga agar manfaatnya mampu dinikmati penerima manfaat. Secara istilah wakaf adalah menahan atau melepaskan hak milik atas harta dari pewakaf, selamanya atau untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan menyedekahkan manfaatnya untuk keperluan ibadah/kesejahteraan umum, atau kepada penerima manfaat yang telah ditentukan oleh pewakaf. Syarat – syarat Wakaf Syarat wakaf adalah hal-hal yang dipenuhi sebelum melakukan wakaf, diantaranya:
  1. Adanya Wakif
Wakif adalah pemberi wakaf. Seorang wakif harus berakal sehat, mempunyai harta, tidak berada dibawah pengampunan hukum dan merdeka.
  1. Harta Mauquf
Harta mauquf ialah dimana asset yang diberikan sebagai wakaf, wajib mengandung nilai, benda halal, berwujud nyata dan dimiliki oleh wakif.
  1. Mauquf’alaih
Mauquf’alaih adalah penerima manfaat harta wakaf, baik perorangan atau badan tertentu. Penerima manfaat harus secara tegas mengikrarkan wakaf, dipergunakan untuk kepentingan umum dan ibadah, dan mampu menjelaskan rencana penggunaan harta mauquf.
  1. Shighat
Syarat wakaf yang terakhir ialah sighat, yaitu akad yang diikrarkan baik berupa tulisan maupun lisan dari wakif secara saat itu juga, tidak terbatas waktu, tidak diikuti syarat bathil dan tidak dapat dibatalkan.   Manfaat wakaf
  1. Mendapat Kebaikan
Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Ali Imran Ayat 92, لن تنالوا البرحتّى تنفقوا ممّا تحبون, وما تنفقوا من شىءٍ فإن الله به عليم Artinya: Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
  1. Kebaikan yang Berlipat Ganda
Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 261, Allah berfirman: مثل الّذين يفقون أموالهم في سبيل الله كمثل حبّةٍ أنبتَت سبع سنبل في كلّ سنبلةٍ مّائة حبّة, والله يضعف لمن يّساء, والله واسعٌ عليم Artinya: Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada serratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha mengetahui.
  1. Investasi Akhirat
Allah Ta’ala juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah Ayat 245: من ذا الّذي يقرض الله قرضًا حسنًا فيضاعفه له أضعافًا كثيرة ً والله يقبض ويبسط وإليه ترجعون Artinya: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipatganda yang banyak.
  1. Mendapat Kemenangan
Selain itu, manfaat wakaf lainnya juga Allah Ta’ala jelaskan pada QS. Al-Haj Ayat 77: يأيّها الّذين ءامنوا اركعوا واسجدوا وعبدوأ زبّكم وفعلوأ الخيز لعاكم تفلحون Artinya: Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
  1. Pahala yang Mengalir
Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: عن أبى هريرة زضى الله تعلى عنه : أن زسول الله صل الله عليه وسلم قال : إذا مات ابن أدم انقطع عنه عمله إلا من ثلاث : صدقة جاريةٍ, أو علم ينتقع به, أو ولدٍ صالح يدعو له Artinya: “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara : shadaqah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya”. (HR. Muslim)
  1. Amal Yang Abadi
Dari Anas Bin Malik ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: عن أنس بن مالك. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يتبع الميّت ثلاثة, فيرجع اثنان وينبقى معه واحد: يتبعه اهله وماله ويبقى عمله. Artinya: “Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap selamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta, dan amalnya. Yang kembali adalah kelurga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.”
  1. Umur Yang Panjang
Rasulullah SAW bersabda خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشرّ النّاس من طال عمره وساء عمله Artinya: Sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya, sedangkan sejelek-jelek manusia adalah yang panjang umurnya, dan jelek amalannya. (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim).