• 0821 1211 5756
  • office@badanwakafassyifa.org
  • Subang, Jawa Barat, Indonesia
Edukasi Wakaf
Nuzulul Qur’an: Pengertian, Sejarah dan Tahap Turunnya Al-Qur’an

Nuzulul Qur’an: Pengertian, Sejarah dan Tahap Turunnya Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan secara berangsur-angsur melalui perantara Nabi Muhammad saw sesuai kebutuhan umat kala itu. Sejarah mencatat al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dengan demikian, peristiwa turunnya al-Qur’an dikenal dengan istilah nuzulul Qur’an.

  • Pengertian Nuzulul Qur’an

Lafadz nuzul secara bahasa memiliki makna menetap di satu tempat atau turun dari tempat yang tinggi. Lafadz nuzul berasal dari kata nazala yang berarti dia telah turun atau dia menjadi tetamu. Sedangkan lafadz Qur’an diambil dari kata qara’a yang secara bahasa bermakna baca. Namun dalam makna lain yakni kitab suci umat Islam yang hukumnya wajjib dibaca serta dipahami kandungan isinya. Sehingga dapat diambil pengertian secara terminologi lafadz nuzulul Qur’an bermakna suatu peristiwa diturunkannya wahyu Allah Swt dengan perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur.

  • Sejarah Nuzulul Qur’an

Peristiwa nuzulul Qur’an dicatat dalam sejarah terjadi tepat pada malam hari di tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari tahun gajah atau bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad saw. Lalu ayat pertama yang dibawa oleh Malaikat Jibril turun di Gua Hira yaitu QS al-Alaq ayat 1-5.

Kala itu Nabi Muhammad saw tengah berdiam diri dan datanglah Malaikat Jibril yang meminta Nabi Muhammad untuk membacakan QS al-Alaq yang dibawanya. Namun Nabi Muhammad saw tidak dapat membacanya dan Malaikat Jibril pun menuntun beliau untuk membacakan QS al-Alaq ayat 1-5 tersebut.

Dalam QS al-Baqarah ayat 185, Allah Swt telah mengisahkan peristiwa ini sebagai berikut:

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

 

Menurut sebagian ulama, al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam QS al-Qadr, Allah Swt berfirman:

 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ  . وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.”

  • Tahap Turunnya Al-Qur’an

Turunnya al-Qur’an ke dunia melalui tiga tahap yang dikenal sebagai berikut:

  1. Tahap Pertama ‘Lauhul Mahfudz’

Pada tahap ini, penyampaian al-Qur’an dari Allah Swt kepada Lauhul Mahfudz. Yang artinya, lembaran-lembaran al-Qur’an ditulis serta dipersiapkan di sini.

  1. Tahap Kedua ‘Bayt Al-Izzah’

Selanjutnya pada tahap kedua, al-Qur’an mulai diturunkan ke langit dunia bernama Bayt al-Izzah.

  1. Tahap Ketiga ‘Dunia’

Tahap ketiga merupakan tahap terakhir di mana al-Qur’an mulai diturunkan secara berangsur melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw, sang penerima wahyu.

Sahabat, demikian kita telah mengenal nuzulul Qur’an melalui sepenggal kisah serta penjelasan singkat di atas. Dengan begitu, kita akan semakin tahu keistimewaan kitab suci al-Qur’an.

Sahabat, yuk berikan wakaf terbaik kita untuk turut memfasilitasi saudara-saudara kita dalam melestarikan al-Qur’an bersama Badan Wakaf Assyifa dengan klik link di bawah ini.

https://bit.ly/bacaanuntuknegeri

Bagikan